Fakta Penting Demam Kejang (Bagian 3)

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 10:41 WIB

Ladies, berhubung masih dalam suasanya mengulas faktor penyebab demam kejang ada pesan yang penting untuk Anda perhatikan bila Anda punya anak kecil. Amati dia ketika demam dan amati lebih teliti bila dia sampai mengalami kejang.

Sebagaimana dilangsir dari laman ninds.nih.gov, jika si kecil mengalami kejang sesegera setelah anak mulai demam atau pada saat demam namun suhunya relatif rendah, maka risiko kambuhnya relative cukup tinggi.

Di samping itu, Anda juga perlu tahu mengenai durasi kejang dan kemungkinan terulangnya kasus seperti ini. Secara medis, durasi panjang atau pendeknya demam kejang yang pertama sama sekali tidak mempengaruhi peluang besar kecilnya terjadi demam kejang yang kambuh di kemudian hari.

Oleh karena itu, tidak ada hubungan yang berbanding lurus maupun berbanding terbalik antara durasi demam kejang pertama dengan peluang kambuhnya demam kejang. Jadi, bila memenuhi kondisi lain, peluang kambuh bisa juga kecil.

Apakah berbahaya? Meskipun nampak menakutkan bila orang tua melihat anaknya mengalami kejang, sebagian besar demam kejang yang terjadi hanya berlangsung sebentar dan tidak berbahaya. Yang berbahaya justru hal hal disekitarnya.

Oleh karena itu, simak ulasan selengkapnya mengenai hal berbahaya yang dapat dicegah dan dihindari saat si kecil mengalami kejang pada artikel selanjutnya. Stay tuned, Ladies, stay informed to keep staying healthy!

Oleh : A. Gusti Efendy

(vem/ver)
What's On Fimela