Fakta Penting Demam Kejang (Bagian 7)

Fimela diperbarui 24 Mei 2014, 10:38 WIB

Ladies, ketika si kecil mengalami demam kejang, sebaiknya Anda simak baik-baik artikel ini. Anda perlu mempelajarinya dengan baik agar dapat menggunakan pengetahuan Anda ini sewaktu-waktu Anda membutuhkannya.

Kejang memang nampak menakutkan. Namun, menurut laman ninds.nih.gov, merekomendasikan orang tua atau pengasuh bayi untuk tetap tenang dalam menghadapi kasus demam kejang dan harus mengamati anak dengan baik.

Untuk mencegah luka atau kecelakaan, sebaiknya anak diletakkan pada tempat yang dilindungi seperti lantai atau tanah. Sehingga, peluang si kecil terjatuh dari tempat yang tinggi saat kejang sangat kecil.

Di samping itu, Ladies, saat menghadapi anak yang kejang, jangan menyentuhnya apalagi menahannya tidak bergerak. Sebaiknya biarkan mereka dia bebas. Untuk mencegah si kecil tersedak, bila mungkin bersihkan dia dari sisa makanan di dalam mulutnya yang belum ditelan.

Masih dalam rangka mencegah tersedak, sebaiknya Anda tidak memasukkan makanan ataupun minuman apapun ke dalam mulut si kecil. Hal ini sangat berpotensi menyumbat saluran pernafasan yang nantinya dapat mendatangkan akibat yang fatal.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan jam ketika si kecil mulai kejang. Bila kejang tidak berkhir dalam sepuluh menit, sebaiknya Anda segera membawanya ke tempat yang menyediakan fasilitas medis yang memadai untuk menangani demam kejang.

Lalu, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Simak apa yang harus dilakukan setelah kejang berakhir. Stay tuned!

Oleh : A. Gusti Efendy

(vem/ver)
What's On Fimela