Kisah Vinny dan Dewi, Bidan Desa di Daerah Tertinggal Kabupaten Solok

Fimela diperbarui 23 Mei 2014, 20:23 WIB

Pengabdian Vinny dan Dewi, dua orang bidan desa yang masih belia patut diacungi jempol. Tak tanggung-tanggung, keduanya mau ditempatkan di daerah tertinggal di Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat yang lokasinya hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki sehari semalam.

Seperti dilangsir dari situs indopos.co.id, lokasi yang terisolasi ini membuat daerah tempat tugas Vinny dan Dewi ini belum mengenal listrik maupun sinyal ponsel. Bisa dibayangkan bagaimana terpencilnya desa tempat tugas Vinny dan Dewi yang masing-masing masih berusia 21 dan 23 ini.

Keduanya bisa menjadi bidan desa di daerah tersebut karena mereka adalah bidan yang mengikuti program Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dalam rangka mengirimkan tenaga medis ke daerah tertinggal.

Dalam laman kemenegpdt.go.id, Vinny dan Dewi menuturkan bahwa sebenarnya desa tempat mereka bertugas hanya berjarak 22 kilometer saja dari Ibukota kecamatan. Namun karena medan yang harus mereka lewati berupa jalan yang naik turun, batu-batuan, dan lumpur, maka perjalanan dengan jalan kaki bisa memakan waktu hingga semalam.

Alternatif lain yang mereka miliki adalah dengan naik ojek selama 3 jam dengan biaya 150 ribu.

Vinny dan Dewi adalah dua bidan desa yang menetap di desa Garabak Data. Sebagai satu-satunya tenaga medis yang tinggal di desa tersebut, Vinny dan Dewi tak hanya menolong persalinan, namun juga menjadi petugas medis yang mengobati berbagai macam penyakit.

Oleh: Pravianti

(vem/ver)
What's On Fimela