Bubak Kawah, Acara Akad Nikah yang Dinantikan

Fimela diperbarui 23 Mei 2014, 18:35 WIB

Acara akad nikah tidak melulu harus terasa tegang dan kaku lho, Ladies. Salah satu caranya adalah menyisipkan acara pelepas stress dan tawa setelah acara akad nikah seperti Bubak Kawah ini. Acara pernikahan adat jawa yang selalu ditunggu oleh tamu karena kemeriahan, hadiah dan bahkan kerusuhannya.

Bubak kawah, yang merupakan salah satu rangkaian acara adat Panggih, secara harfiah berarti “membuka kawah” sedangkan menurut blog kidemangsodron78.wordpress.com secara istilah berarti membuka jalan bagi mantu pertama. Sebagai rasa syukur dari orangtua dapat membuka jalan menikahkan anaknya untuk pertama kali.

Prosesinya sendiri, seperti yang ditulis dalam blog vandabundadea.blogspot.com, terbilang unik. Keluarga menyiapkan peralatan – peralatan dapur yang dipasang pada pikulan yang kemudian diarak keliling tamu oleh pemikul untuk diambil secara cuma-cuma. Pemikul ini biasanya dari saudara laki-laki pihak pengantin wanita.

Menurut tulisan blog the.karimuddin.com, mitosnya siapa yang mendapatkan peralatan dapur ini akan enteng jodoh bagi yang masih single dan enteng mantu bagi yang punya anak gadis. Namun peralatan dapur yang disiapkan ini terbatas jumlahnya jika dibandingkan jumlah tamu.

Setelah pikulan diarak ke arah tamu, kerusuhan yang dinanti pun terjadi. Bisa dipastikan ibu-ibu akan berebut dan berusaha untuk mendapatkan perkakas dapur yang diinginkan sebelum diambil orang.

Meskipun ada yang tidak mendapatkan peralatan, tapi bisa dipastikan tidak ada yang kecewa di acara ini. Menyaksikan kemeriahan ibu-ibu yang saling berebut bisa menjadi hiburan tersendiri setelah melewati akad nikah yang sakral. Justru malah semakin ditunggu oleh tamu undangan untuk mendapat barang gratisan. Hehe.

Oleh: Mud A. W.

(vem/ver)