Prosesi Acara Akad Nikah Menurut Adat Minangkabau (Bagian I)

Fimela diperbarui 23 Mei 2014, 18:11 WIB

Apa kabar, Ladies? Sibuk mempersiapkan acara akad nikah, nih? Jika Ladies merayakan akad nikah dengan adat Minangkabau, simak ulasan berikut yuk.

Menurut laman budayasumbar.blogspot.com nih, ladies. Adat Minangkabau termasuk salah satu adat yang paling rumit dari seluruh upacara adat di Indonesia lho! Namun jangan takut dulu. Yuk mengetahui lebih dalam.

Yang pertama ada adat Maresek, yaitu pihak mempelai wanita datang ke pihak laki-laki dengan membawa buah tangan. Karena menganut sistem matrilineal.
Kemudian ada Batimbang Tando, yaitu pihak wanita datang lagi ke tempat pihak laki-laki untuk meminang. Jika pinangan diterima akan diteruskan ke posisi bertukar tanda. Dalam proses ini melibatkan para tetua.

Dilanjutkan dengan Mahanta Siriah, yaitu meminta izin atau restu kepada kedua orangtua mempelai. Babako-babaki adalah pihak wanita ikut mengnaggung biaya semampunya sebagai wujud kasih sayangnya yang dilakukan beberapa hari sebelum akad.

Kemudian dilanjutkan dengan Malam Bainai, yaitu wujud kasih sayang para sesepuh wanita kepada mempelai wanita dengan menghiasi jari-jari mempelai dengan daun pacar yang ditumbuk halus.

Seperti dilangsir dalam http://budayanusantara2010.wordpress.com, ada Manjapuik Marapulai. Yaitu menjemput mempelai pria ke tempat mempelai wanita dengan diarak, untuk melaksanakan akad nikah. Dengan pemberian gelar pusaka kepada mempelai pria sebagai tanda kedewasaan.

Penyambutan di Rumah Anak Daro, yakni menyambut pempelai pria di rumah mempelai wanita. Pada prosesi ini kaki memeplai pria diperciki dengan air sebagai wujud mensucikan kemudian berjalan menapaki kain peutih menuju pintu rumah mempelai wanita sebagai tempat akad.

Kemudian seperti dilangsir dari http://bachremifananda.wordpress.com, kedua calon mempelai adalah dari berbeda suku juga tidak ada hubungan darah. Nah, Ladies sudah mulai mengenal prosesi adat Minangkabau kan?

Oleh : Novi R. Tyas

(vem/ver)