Serupa Acara Akad Nikah dalam Pernikahan di Negeri Matahari Terbit

Fimela diperbarui 23 Mei 2014, 18:06 WIB

Jepang memang terkenal dengan keunikan dan keindahan negerinya. Negara ini, walaupun tidak memiliki wilayah yang luas, tetapi memiliki budaya yang kaya, warisan nenek moyang yang terus dilestarikan dan dijaga eksistensinya. Meskipun tak dapat dipungkiri untuk masyarakat yang sudah hidup modern seperti di Tokyo banyak yang sudah meninggalkan tradisi.

Masyarakat seperti ini cenderung melangsungkan upacara pernikahan ala barat, yaitu mengenakan gaun putih dan tuxedo dan melangsungkan pernikahan di hotel atau di gereja, meskipun mereka tidak beragama Kristen maupun Katholik. Dilangsir dari www.ucantik.com orang yang melangsungkan pernikahan tradisional Jepang ialah hanya kalangan tertentu karena upacara adat ini memerlukan biaya yang sangat besar, Ladies.

Pada upacara pernikahan tradisional Jepang, mempelai wanita akan mengenakan kimono putih yang disebut shiromuku dan penutup kepala yang lebar disebut Tsuno Kakushi. Sedangkan mempelai pria cukup sederhana yaitu mengenakan pakaian adat laki-laki Jepang yang disebut hakama berwarna hitam.

Upacara pernikahan ini dilangsungkan di kuil agama Shinto, yaitu agama nenek moyang masyarakat Jepang. Biasanya pernikahan dilaksanakan pada musim semi atau musim gugur karena dinilai sebagai musim yang baik untuk melangsungkan pernikahan.

Prosesinya pun cukup panjang, pertama kedua pengantin diantar oleh kerabat mereka ke kuil, kemudian melangsungkan upacara pernikahan tradisional agama Shinto, setelah itu kedua pengantin berdiri dikelilingi keluarga diiringi dengan lagu tradisional.

Lalu pendeta memimpin do’a, dilanjutkan degan pembacaan sumpah perkawinan oleh pengantin pria kepada pengantin wanita, kemudian kedua pengantin meminum anggur sebanyak 3 kali. Terakhir, dengan disaksikan oleh para keluarga, teman dan kerabat, dihadapan Dewa kedua pengantin pun mengucapkan janji nikah, setelah itu baru dilanjutkan dengan resepsi pernikahan.

Wah cukup rumit juga ya rangkaian upacara pernikahannya, Ladies

Oleh : Tria Wiena Rachmanda

(vem/ver)
What's On Fimela