Melampiaskan Hasrat dengan Teman yang ‘Cute’

Fimela diperbarui 22 Mei 2014, 13:32 WIB

Ladies, pendidikan agama adalah tonggak utama dalam membangun kebaikan sikap dan sifat yang kita miliki. Tidak ada agama yang mengajarkan keburukan, namun kebaikan pun juga memiliki titik gelap yang tidak bisa dihapus. Seperti yang kita tahu, tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan, sama halnya dengan pesantren.

Pesantren merupakan rumah bagi para generasi muda Islam yang mendapat didikan sesuai ajaran kitab suci Al Quran. Para santri menjalankan hidup dengan semestinya menurut Islam, seperti tidak diperbolehkan bersentuhan dengan lawan jenis, berbicara, bahkan melihat mata lawan jenis saat berbicara saja dilarang.

Jangankan melakukan hal-hal tersebut, bangunan pesantren saja di bagi menjadi dua yang memisahkan tempat santri laki-laki dan santri perempuan yang menyebabkan mereka tidak bisa bertemu. Dari hal tersebut, ada satu rahasia yang ditutup rapat, bahkan oleh guru. Ini diketahui dan ditelusuri sejak beredarnya buku Mairil, Sepenggal Kisah Biru di Pesantren, seperti dikutip dari www.muhsinlabib.com.

Secara biologis, seorang anak mengalami pematangan fungsi seksual pada saat pubertas, dan itu dimulai dari seorang anak berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir antara umur 16 tahun, sebagaimana dilansir dari id.wikipedia.org. Sedangkan untuk santri, pasti sudah yang banyak mengalami pubertas yang artinya sudah mengembangkan ketertarikan seksual mereka terhadap lawan jenis.

Namun hal itu berbenturan dengan aturan pesantren yang tidak mengijinkan kontak antar lawan jenis yang kemudian menyebabkan fenomena pelepasan hasrat dengan sesama santri.

 

Oleh: Oleh : Anindya Febi

(vem/riz)
What's On Fimela