Suami dan vibrator sepertinya tidak berkawan baik. Karena kadang vibrator mengambil bentuk phallus untuk memberi Anda kepuasan, suami seolah merasa terintimidasi oleh keberadaan vibrator dan dilator (dildo). Lantas, bagaimana mengatasinya?
Pertama Ladies, kita ajak dulu suami mengenali apa itu vibrator. Sebenarnya, tidak ada yang perlu ditakutkan dari mainan seks ini, lho. Dilansir dari livescience.com, sebenarnya tugas vibrator adalah membantu wanita untuk belajar mengenali tubuhnya sendiri dan bagaimana cara untuk mendapatkan kepuasan. Di samping itu, vibrator memang sering diasosiasikan dengan kegiatan masturbasi. Lantas, apakah masturbasi itu buruk? Tidak, Ladies. Masih dari laman yang sama, masturbasi adalah aktivitas seksual yang sehat dan Anda tidak perlu malu karenanya. Vibrator dapat membantu Anda bentuk stikmulasi seperti apa yang Anda inginkan. Nantinya, pada saat bercinta, suami bisa mendapatkan gambaran yang jelas akan apa yang Anda suka dan tidak suka, sehingga kepuasan bisa diraih berdua.
Namun, banyak yang merasa khawatir, bahwa ketik seorang wanita mulai belajar bahwa ia dapat orgasme melalui bantuan mesin, mereka tidak akan lagi bisa menikmati seks dengan suaminya. Well, Ladies and Gentleman, Mr. P memang tidak bisa bergetar seperti vibrator, namun tentu saja bentuk dan rasa yang asli tentu mempunyai keistimewaan tersendiri, bukan? Sebuah sentuhan dari kulit yang hangat, hidup, dan kombinasi dari kelembutan dan kekerasannya memberikan sentuhan perasaan, yang berpengaruh sangat signifikan pada aktivitas seksual.
Selain itu Ladies, tentu saja, beda stimulasi, beda juga rasanya, bukan?
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)