Banyak pasangan suami istri yang masih sibuk bekerja, belum siap mendapatkan momongan, atau membatasi jumlah anak mencari pertolongan pada pil KB yang relatif aman dan mudah digunakan. Sehingga, pasangan suami istri tidak perlu dibayangi kehamilan yang tidak direncanakan atau diinginkan ketika melakukan hubungan intim.
Sebagian wanita merasa ada peningkatan gairah setelah mengonsumsi pil KB ini, namun banyak juga yang merasakan gairahnya justru menurun. Kok, bisa begitu? Menurut penjelasan doctoroz.com nih Ladies, efek itu bergantung pada susunan kimiawi dan komposisi hormon pada tubuh Anda serta fomula pil KB yang Anda konsumsi.
Ladies, selain hormon estrogen dan progesteron, Anda juga memprodksi hormon tetosteron, lho, sebuah hormon ‘laki-laki’ yang berperan penting dalam menaik-turunkan gairah seksual Anda. Namun, sebagian hormon ini terikat pada protein yang dikenal sebagai serum hormone binding globulin (SHBG) atau serum globulin pengikat hormon. Sayangnya, hormon testosteron yang terikat dengan SHBG ini tidak bisa aktif. Hanya testosteron yang bebas lah yang bisa menaikkan libido Anda.
Di sisi lain, pil KB diketahui mempunyai efek samping peningkatan jumlah SHBG ini, sehingga jumlah testosteron yang ‘di-nonaktifkan’ pun bertambah banyak. Selain itu, ada juga pil KB yang mengandung progestin, hormon seksual wanita, namun formula ini juga menurunkan jumlah testorsteron bebas dalam aliran darah. Hasilnya jelas, gairah Anda seolah terhapus.
Agak ironis juga ya, Ladies? Pil KB yang dimaksudkan agar Anda dan pasangan bebas bercinta tanpa takut hamil, malah mereduksi gairah Anda.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)