Aku Lelah, Tak Mau Mendua Lagi (Ah, Masa?)

Fimela diperbarui 21 Mei 2014, 09:37 WIB

Ladies, kasus perselingkuhan di sekitar kita akhir-akhir seperti menjadi 'gaya hidup' yang tidak hanya terjadi di kalangan selebriti saja. Dalam kehidupan sehari-hari justru lebih membludak.

Berdasarkan situs portalbugis.wordpress.com, statistik maraknya suami yang selingkuh tersebab faktor seksual mencapai 30%. Benar bahwa sebagian dari pria ini mengidap hyperseks yang notabene tidak puas dengan satu wanita saja.

Namun, seperti ditambahkan laman wolipop.detik.com, alasan klasik seperti kurang perhatian dan faktor lain yang berasal dari istri sendiri juga kerap memicu terjadinya perselingkuhan. Dan berikut kisah menariknya, Ladies.

Di sebuah desa terpencil di salah satu kota di Jawa Timur terdapat seorang suami berinisial NS yang sehari-harinya bekerja sebagai pemborong batu dan pasir dengan penghasilan tergolong lumayan besar.

Banyaknya uang yang dimiliki membuat NS merasa bisa melakukan apa saja, termasuk menghidupi dua orang wanita. Ya, diakuinya sendiri bahwa alasan berselingkuh adalah ingin merasakan sensasi bercinta dengan wanita lain.

Namun, apa yang didapat? NS sadar bahwa yang dilakukannya mendatangkan dua hal, kesenangan namun juga tekanan. Pasalnya, ketika NS bersama wanita lain, dia merasa telah mengkhianati istrinya yang selama ini menjadi pendukung utamanya dalam berkarir. Dan ketika sedang merasakan keindahan bersama keluarga, alih-alih si wanita simpanan malah menelpon dan membuatnya merasa risih dan terganggu.

Namun, di balik kesadarannya tersebut, justru muncul komentar tak-sadar yang membingungkan, "Sebagai simpanan, mbok ya sadar diri kalau posisinya itu di nomer dua, bukan yang pertama."

Nah Ladies, kalau begini namanya sadar atau tidak ya?

 

Oleh: Rannie

(vem/riz)