Susu kolostrum atau yang sering disebut sebagai “pre-milk liquid” adalah substansi berwarna kuning creamy yang diproduksi oleh kelenjar susu sebelum ASI yang sebenarnya diproduksi. Kolostrum normalnya mulai diproduksi oleh kelenjar susu ketika usia kehamilan anda memasuki trisemester ketiga. 24 jam pasca melahirkan, produksi kolostrum akan terhenti.
Karena alasan waktu produksi kolostrum yang terbatas tersebut, ibu yang baru saja melahirkan dianjurkan untuk segera menyusui bayinya. Sayang sekali jika bayi anda melewatkan first feeding nya yang mengandung kolostrum.
Kolostrum sangat mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang baru lahir karena kolostrum kaya akan karbohidrat dan protein namun rendah lemak. Kolostrum juga hanya diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil. Meskipun sangat sedikit, namun jumlah tersebut sudah cukup untuk mengisi perut bayi, mengingat perut bayi yang baru lahir hanya mampu menampung makanan sebanyak sebiji kelereng.
Seperti dilangsir dari laman sciencedaily.com, kolostrum berperan besar untuk mencegah jaundice pada bayi. Jaundice adalah sebuah penyakit pada bayi yang ditandai dengan kulit dan mata bayi yang menguning. Penyakit ini terjadi karena kadar bilirubin yang terlalu tinggi.
Dengan mengkonsumsi kolostrum yang notabene memiliki laxative effects, meconium (atau BAB pertama bayi) akan dikeluarkan dari dalam tubuh bayi. Meconium yang keluar ini akan membersihkan bilirubin yang berlebihan dari dalam tubuh bayi.
Oleh: Pravianti
(vem/ver)