Jangan Khawatir, Susu Kolostrum Tidak Akan Menimbulkan Alergi

Fimela diperbarui 20 Mei 2014, 11:19 WIB

Bayi yang baru lahir direkomendasikan untuk disusui oleh ibunya sendiri. Pasalnya, air susu ibu yang keluar di 24 jam pasca melahirkan kaya akan kolostrum. Kolostrum sendiri kaya akan zat antibody yang berfungsi untuk melindungi bayi dari serangan berbagai macam penyakit.

“Bagaimana jika bayi saya mengalami alergi setelah disusui kolostrum?” Anda tidak perlu khawatir dengan kasus alergi pada bayi yang disebabkan oleh kolostrum. karena kasus tersebut tidak akan pernah terjadi.

Kasus alergi bisa saja terjadi jika bayi anda mengkonsumsi susu formula; dan tidak akan pernah terjadi jika bayi anda mengkonsumsi kolostrum.

Mengapa begitu? Kolostrum merupakan cairan yang keluar sebelum ASI yang sebenarnya diproduksi. Jadi, kolostrum bukan termasuk jenis susu. Seperti dikutip dari situs ourcorenutrition.com, kolosturm tidak mengandung laktosa sama sekali; jadi alergi (yang biasanya terjadi karena laktosa dan sering disebut sebagai lactose intolerant) tidak akan pernah terjadi.

Penyebutan “susu kolostrum” sebenarnya bukan hal yang tepat karena alasan tersebut di atas. Namun, mungkin karena kolostrum juga keluar dari payudara ibu yang baru saja melahirkan, maka kolostrum juga sering disalah artikan sebagai susu.

Alih-alih menyebabkan alergi, kolostrum memberikan banyak manfaat bagi kesehatan bayi, terutama dalam hal memberikan proteksi pada tubuh bayi dari serangan virus, bakteri, dan parasit.

Oleh: Pravianti

(vem/ver)
What's On Fimela