Susu kolostrum sapi menjadi salah satu jenis susu yang kini banyak diburu oleh manusia. Pasalnya, diketahui bahwa kolostrum sapi lebih mengandung banyak antibody dibandingkan dengan susu sapi biasa. Tak tanggung-tanggung, level antibody pad akolostrum sapi mencapai 100 kali lipat dibandingkan dengan susu sapi biasa.
Kolostrum terbukti cocok untuk dikonsumsi oleh manusia karena sifatnya yang “non-specific”. Namun, meskipun dinyatakan boleh dikonsumsi oleh manusia, tak menutup kemungkinan bahwa kolostrum sapi dapat menularkan penyakit kepada manusia apabila induk sapi yang diambil kolostrumnya tidak dalam keadaan sehat alias sedang sakit.
Dikutip dari situs webmd.com, para ahli telah membuat terobosan terbaru perihal sapi, yaitu menciptakan sebuah jenis susu kolostrum sapi bernama “hyperimune bovine colostrums”. Apa yang membedakan susu kolostrum tersebut dengan susu kolostrum sapi biasa?
Hyperimune bovine colostrums diambil dari induk sapi yang telah khusus divaksin agar induk sapi tersebut kebal terhadap jenis-jenis penyakit tertentu. Vaksinasi yang diterima oleh induk sapi tersebut memberikan zat antibody yang melindungi sapi dari penyebab penyakit tertentu, Zat antibody ini kemudian ikut masuk ke dalam kolostrum.
Hyperimune bovine colostrums telah diujicobakan untuk mengobati diare pada penderita AIDS, diare rotavirus yang diderita anak-anak yang notabene bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Oleh: Pravianti
(vem/ver)