Ketika mendengar kata susu kolostrum, apa yang terlintas dalam benak anda? Yup, cairan berwarna putih yang kaya akan nutrisi. Namun tidak halnya dengan susu kolostrum. Alih-alih berwarna putih dan encer, kolostrum berwarna kuning dengan kekentalan yang lebih creamy.
Kolostrum tidak hanya diproduksi oleh ibu yang baru saja melahirkan. Semua makhluk hidup yang memiliki kelenjar susu juga memproduksi kolostrum pasca melahirkan. Salah satunya adalah sapi. Kolostrum sapi kini banyak diburu oleh manusia karena manfaatnya yang berlimpah.
Kolostrum yang diproduksi oleh induk sapi ketika baru saja melahirkan bisa mencapai 9 galon banyaknya. Produksi yang berlimpah ini membuat manusia berani mengambilnya. Kolostrum sapi yang juga sering disebut sebagai bovine colostrums ini cocok untuk dikonsumsi oleh manusia karena sifatnya yang non-spesifik.
Seperti dikutip dari situs ezinearticles.com, kolostrum sapi jarang sekali dikonsumsi dalam bentuk cair layaknya susu. Setelah diambil dari induk sapi, bovine colostrums kemudian ditambah beberapa suplemen nutrisional lalu dibentuk dalam bentuk serbuk atau powder sebagai suplemen tambahan makanan.
Kolostrum sapi dalam bentuk bubuk ini sering disebut-sebut sebagai “miracle pills” karena fungsinya sebagai detoksifikasi. Tak hanya itu, suplemen kolostrum semakin populer karena nutrisi tambahan dalam suplemen kolostrum sapi terbukti mampu mencegah terjadinya berbagai macam penyakit.
Oleh: Pravianti
(vem/ver)