Ladies, sifilis adalah salah satu dari sekian banyak penyakit seksual menular. dan sifilis tak kalah berbahaya dari penyakit seksual menular yang lain. Jika Anda menderita penyakit ini, apa yang harus dilakukan? Penanganan apa yang mungkin Anda dapat?
Yang pasti, jika Anda merasa baru saja melakukan hubungan seks dengan pasangan yang menderita sifilis, atau mencurigai munculnya gejala sifilis pada diri Anda, segera hubungi dokter! Konsultasikan penyakit Anda agar mendapatkan penanganan yang tepat, karena bagaimanapun, dokter tau yang terbaik buat Anda.
Meskipun begitu, penting juga untuk Ladies ketahui, kira-kira penanganan apa yang biasanya dilakukan dokter.
Menurut medicinenet.com, penanganan yang mungkin diberikan oleh seorang dokter kepada penderita sifilis tergantung pada tingkat keparahan penyakit tersebut.
Yang paling sering adalah injeksi penisilin. Injeksi ini dilakukan pada penderita sifilis tahap awal maupun akhir. Hanya saja, jika sifilis menyerang saraf dan menyebabkan kelemahan kritis pada otot, pemberian penisilin haruslah secara intravena (di dalam vena).
Selain penisilin, ada juga doxysilin dan tetrasilin. Doxysilin bisa diminum secara oral, tidak seperti penisilin.
Pada Ibu hamil, Penisilin adalah pilihan utama untuk menghilangkan sifilis. Dari situs yang sama dituliskan bahwa antibiotik selain penisilin tidak mampu mencapai bayi dalam kandungan. Kok harus sampai ke bayi? Penderita sifilis yang hamil bisa menularkan penyakitnya kepada si jabang bayi. Jika tidak ditangani, si bayi bisa meninggal!
Jadi, berhati-hatilah Ladies. Jangan berprilaku seks bebas, karena beresiko tinggi tertular penyakit seperti sifilis.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/riz)