Peradangan Pelvis? Siapa yang beresiko?

Fimela diperbarui 19 Mei 2014, 14:16 WIB

Ladies, Peradangan Pelvis adalah penyakit yang berbahaya. Meski tidak menimbulkan rasa sakit secara langsung, tapi bisa menyebabkan kemandulan, dan kerusakan organ reproduksi!

Di artikel 'Peradangan Pelvis? Apakah Itu?' kita sudah membahas apa yang menyebabkan penyakit tersebut. Disebutkan sedikit juga bahwa wanita yang berganti-ganti pasangan adalah yang peling beresiko menderita peradangan pelvis. Tapi, ternyata tak hanya mereka lho, Ladies!

Menurut medicinenet.com, bakteri normal yang ada di dalam Miss V juga mungkin untuk menyebabkan peradangan pelvis. Dan sayangnya, belum ada penelitian yang mampu menjelaskan bagaiamana hal seperti itu mungkin.

Dari situs yang sama, diperkirakan terdapat beberapa gaya hidup wanita yang beresiko menderita peradangan pelvis.

Yang pertama, pastinya adalah wanita yang berganti-ganti pasangan. Dengan berganti-ganti pasangan, resiko terinfeksi Klamidia atau Gonorrhea pun semakin tinggi. Jika terinfeksi salah satu dari penyakit tersebut, maka peradangan pelvis adalah komplikasinya.

Yang ke dua adalah membilas Miss V! Membilas di sini bukan hanya sekedar mengusap Miss V, tapi menggunakan air utuk membersihkan bagian dalam Miss V secara berlebihan. Kata aslinya untuk 'membilas' ini adalah Douching.

Douching itu, Ladies, lebih tepat seperti menguras Miss. Dengan menggunakan alat douching, air dan zat pemersih disemprotkan ke dalam Miss V. Tindakan ini, meski dimaksudkan untuk membersihkan, malah berbahaya! Dengan dikurasnya Miss V, bakteri baik pun bisa ikut hilang, dan pH Miss V bisa berubah. Kondisi Miss V pun tidak ideal lagi untuk mempertahankan diri dari penyakit.

Wanita beresiko yang ke tiga adalah wanita yang memakai IUD. Meskipun begitu, Peradangan Pelvis tidak semata-mata disebabkan pemasangan IUD, tapi IUD pada wanita dengan infeksi penyakit seksual menular-lah yang sangat mungkin untuk menderita Peradangan Pelvis.

Jadi, sepatutnya Anda tes penyakit dulu, Ladies, sebelum memasang IUD. Selain itu, Anda sebaiknya juga konsultasikan kesehatan Miss V secara rutin ke dokter. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?

 

Oleh: Sahirul Taufiqurrahman

(vem/riz)
What's On Fimela