Efek Pornografi (4): Pornografi dan Masturbasi

Fimela diperbarui 17 Mei 2014, 13:33 WIB

Ladies, artikel ini adalah kelanjutan dari artikel lain yang berjudul 'Kenapa sih Pornografi itu Buruk?'. Di artikel itu, kita membahas tujuh masalah yang bisa ditimbulkan karena menonton pornografi (baik berupa film maupun gambar).

Sejauh ini, masalah yang bisa ditimbulkan adalah gangguan pada psikis dan fungsi sosial seseorang. Pada gangguan psikis, kita telah mengetahui bahwa pornografi mampu merangsang otak secara salah.

Orgasme yang seharusnya diperoleh dengan berhubungan suami istri, bisa diperoleh hanya dengan menghadirkan objek pornografi (majalah, film, gambar, dan sejenisnya). Efek Pavlov ini lalu berujung pada masalah sosial.

Jika seseorang terbiasa memperoleh kenikmatan seksual tanpa berinteraksi secara manusiawi maka orang itu sangat mungkin untuk menjadi pribadi yang pemurung, menutup diri, egois, dan tak percaya diri.

Sekarang kita akan membahas bagaimana orgasme diraih oleh penikmat pornografi.

Menurut theresurgence.com, pornografi merusak arti dari hubungan seks itu sendiri. Dengan menikmati pornografi, maka seseorang sama dengan bermasturbasi.

Sebenarnya tak ada masalah dengan masturbasi itu sendiri. Adalah normal jika seorang suami bermasturbasi dengan membayangkan sosok istri tercintanya. Tapi, dalam kasus pornografi, yang dibayangkan oleh pelaku adalah objek seksual, bukan manusia.

Tak hanya para suami lho, Ladies. Efek yang sama sangat mungkin untuk terjadi pada wanita yang menggunakan film atau gambar porno untuk masturbasi.

Bisa-bisa hubungan suami istri yang asli malah menjadi hal yang membosankan! Ladies tak mau itu terjadi, bukan? Makanya, hubungan seks yang sehat adalah hubungan seks yang disertai cinta dan rasa suka tulus kepada pasangan.

 

Oleh: Sahirul Taufiqurrahman

(vem/riz)
What's On Fimela