Bunda, setiap anak Anda terkena demam, hal yang paling ditakuti adalah jika si anak mengalami kejang. Banyak hal buruk yang bisa terjadi jika anak mengalami panas yang sangat tinggi, lalu tiba-tiba dia mengalami kejang. Demam kejang ini dapat menyerang 2 - 5% anak yang berusia 6 bulan hingga 5 tahun lho.
Ada beberapa faktor risiko seorang anak mengalami demam kejang berulang. Faktor risiko tersebut di antaranya seperti dilangsir pada situs mayoclinic.org, yaitu:
1. Terdapat riwayat kejang demam dalam keluarga. Atau bisa juga karena sebelumnya pernah mengalami kejang demam. Kejadian demam kejang dapat berulang, dengan risiko 15-70% terjadi pada 2 tahun pertama setelah kejadian pertama.
2. Suhu badan tidak begitu tinggi pada saat kejang.
3. Usia anak kurang dari 18 bulan. Usia menjadi risiko terjadinya kejang demam lebih besar pada pasien berusia 18 bulan ke bawah.
4. Jarak antara mulainya demam dengan kejang. Makin pendek jarak tersebut, maka kemungkinan berulangnya kejang semakin besar.
5. Kondisi penyakit. Anak-anak yang mengalami kejang demam saat suhu tubuh tidak terlalu tinggi dan masa demam lebih singkat.
Nah, Bunda jika terdapat semua faktor risiko di atas, maka kemungkinan kejang pada anak Anda akan berulang sebesar 80%. Tetapi jika hanya salah satu faktor risiko, maka kemungkinan berulangnya kejang hanya sebesar 10-15%. Kemungkinan terbesar berulangnya kejang demam adalah dalam 1 tahun pertama sejak pertama kali timbul kejang demam.
Oleh : Ismaya Indri Astuti
(vem/ver)