Moms, diare pada anak bisa merupakan akibat dari berbagai macam sebab, dan salah satunya adalah virus. Virusnya pun tidak hanya satu macam, setidaknya ada virus bernama rotavirus dan adenovirus yang banyak ditemukan dalam berbagai kasus diare anak di dunia.
Gejala yang patut Anda waspadai bukan hanya buang air besar yang encer atau disebut juga mencret, namun juga bahaya yang lebih berbahaya yakni dehidrasi. Sebagaimana dilangsir oleh laman patient.co.uk, ada beberapa gejala lainnya.
Moms, pada kasus diare yang tidak begitu parah, sakit diare pada umumnya akan dimulai dengan kram pada perut. Namun, karena memang sifatnya yang tidak terlalu parah, kram atau sakit tersebut hilang atau berkurang saat anak sudah buang air besar dalam bentuk yang cair. Setidaknya Moms, dalam sehari bisa hingga tiga kali bolak-balik ke toilet.
Selain itu, jika diare sudah lebih parah dari biasanya, bisa Anda temukan gejala seperti muntah, sakit kepala, dan demam. Diare pun biasanya berlangsung sekitar 2 minggu loh, Moms. Apalagi yang menderita diare tersebut adalah anak Anda, mungkin Anda pun akan berpikir keras bagaimana caranya untuk bertukar posisi dengannya.
Perlu diperhatikan pula gejala dehidrasi. Biasanya anak akan lemas karena sering buang air besar. Makannya pun akan cukup rewel, sehingga segeralah mencari cara yang kreatif dan inovatif dalam membuatnya tetap makan dan minum agar tak kekurangan cairan.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)