Ternyata Moms, saat diare pada anak terjadi, bukan sakit perutnya yang harus Anda pikirkan dan khawatirkan, loh. Hal yang paling berbahaya yang terjadi karena diare pada anak adalah diehidrasinya. Dehidrasi tidak hanya berbahaya untuk anak, namun juga untuk siapa saja yang terjangkit diare.
Sebagaimana saliran laman webmd.com, dehidrasi berbahaya karena ia bisa menyebabkan anak Anda kekurangan cairan yang sangat dibutuhkan tubuhnya. Diare yang berlangsung lama namun tidak cepat ditangani biasanya lebih riskan terhadap dehidrasi
Jika dehidrasi sudah terjadi pada anak namun Anda tidak menyadarinya sehingga dehidrasi akan memarah, maka akibatnya lebih mengerikan lagi, Moms. Dehidrasi bisa membuat anak Anda mudah marah tanpa sebab, merusak otaknya, hingga bisa menyebabkan kematian.
Oleh karena itu Moms, sekarang Anda akan diajak untuk mengerti tanda-tanda diare yang menjadi penanda bahwa dehidrasi mulai terjadi. Sebagaimana yang dilangsir oleh laman webmd.com, ada beberapa tanda dari dehidrasi.
Tanda-tandanya meliputi pusing, mulut yang kering, urinenya berwarna kuning tua dan keruh dan kapasitasnya tidak sebanyak biasanya, bahkan hingga ia tidak berurine sama sekali. Tak cuma itu, waspadai juga ketika saat ia menangis Anda tidak melihat air mata keluar banyak, padahal ia sudah menangis lama. Kulitnya juga menjadi kering serta ia menjadi mudah lemas.
Nah Moms, karena anak Anda mungkin tidak menyadari bahaya yang mengancamnya, maka Anda harus lebih aktif dalam mengenali gejala-gejala tersebut. Jadilah pahlawan dan dokter bagi anak Anda.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)