Pernikahan Adat Solo: Nontoni dan Nglamar

Fimela diperbarui 09 Mei 2014, 12:22 WIB

Ladies, banyak yang beranggapan prosesi pernikahan adat Solo terkesan ribet dan memakan waktu yang panjang karena ada banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan oleh keluarga calon mempelai pria dan wanita sebelum akhirnya saling menyerahkan putra putrinya.

Bahkan, bila sebagian besar orang langsung mengadakan prosesi lamaran, dalam prosesi pernikahan adat Solo, lamaran merupakan prosesi yang dilakukan pada urutan nomor empat. Lalu, apa saja yang dilakukan sebelumnya ya, Ladies?

Seperti yang telah dilangsir dari situs BeritaSatu.com, prosesi pertama adalah prosesi Congkong dimana salah satu perwakilan calon mempelai pria datang ke rumah keluarga calon mempelai wanita untuk menanyakan bibit, bebet, dan bobot calon mempelai wanita.

Setelah informasi tentang ketiga hal itu didapatkan oleh sang perwakilan, situs NgunduhMantu.com menulis bahwa prosesi selanjutnya yang dilakukan adalah prosesi Salar. Dalam prosesi ini, sang perwakilan tadi akan kembali kepada keluarga yang diwakilinya untuk membahas jawaban yang diperoleh.

Baru setelah diperoleh jawaban yang memuaskan, pihak keluarga calon mempelai pria akan memberikan lampu hijau untuk kemudian dilaksanakan prosesi selanjutnya yaitu Nontoni. Seperti yang telah tertulis dalam laman situs preweddingkuok.com, Nontoni adalah acara berkunjungnya keluarga calon mempelai pria ke rumah calon mempelai wanita untuk melihat langsung wajah, kepribadian, sang calon mempelai wanita.

Nah, baru setelah kedua keluarga saling mengenal satu sama lain, cara dilanjutkan dengan prosesi Nglamar atau Lamaran yang mungkin dilaksanakan di hari yang berbeda. Dalam acara ini, kedua belah pihak keluarga menentukan hari di mana calon mempelai akan disandingkan dalam ikatan pernikahan yang resmi.


Oleh : Nicko Putra Witjatmoko

(vem/ver)