Moms, IUD adalah salah satu cara KB yang tidak terlalu ramai diperbincangkan orang. Tidak seperti kondom yang bisa digunakan sendiri atau seperti pil yang biasanya membawa efek samping, IUD hanya bisa dipasangkan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Berdasar langsiran laman netdoctor.co.uk, IUD bermula dari penemuan pada sekitar permulaan abad ke-20. Disebutkan bahwa jika sebuah benda setipis seperti plastik yang pendek dan tipis yang diletakkan di dalam rahim akan mampu mencegah kehamilan.
Penemuan tersebut disambut baik oleh dunia medis dan dikembangkan lagi. Selanjutnya, sekitar 40 tahun yang lalu dinyatakan bahwa benda yang bisa dengan baik mencegah kehamilan adalah benda yang panjangnya seperti batang korek terbuat plastik dan dibungkus dengan kabel tembaga tipis di sekelilingnya, maka efektivitasnya tak akan teragukan lagi.
Bagi Anda yang masih penasaran dengan bentuk IUD, bayangkan saja batang korek yang tipis. Letakkan di telapak tangan Anda dan genggam erat. Besar genggaman tangan Anda mirip dengan ukuran rahim Anda, oleh karena itu bisa dirasakan bahwa ukuran IUD benar-benar kecil.
Namun, karena sifatnya sebagai benda asing yang dimasukkan ke dalam rahim wanita, maka disarankan hanya wanita yang sudah pernah memiliki anak, sebab dengan demikian akan lebih mudah untuk memasukkannya. Selain itu, wanita yang memiliki periode menstruasi yang berat juga disarankan untuk tidak melakukan IUD sebab akan memperburuk keadaan saja.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)