KB Spiral Juga Punya Efek Samping

Fimela diperbarui 07 Mei 2014, 21:05 WIB

Metode untuk kontrasepsi sudah semakin banyak yang bisa diterapkan pada para ibu yang ingin untuk menunda kehamilan. KB spiral adalah salah satu cara yang efektivitasnya terbilang sangat tinggi. Namun, ternyata bagaimanapun juga metode KB ini punya kelemahan, yakni pada efek sampingnya, Ladies.

Berdasar laman fpa.org.uk, ada beberapa efek samping yang harus diketahui wanita sebelum memasangkan KB spiral. Nah Ladies, pentingnya mengetahui terlebih dahulu adalah untuk membuat Anda bersiap-siap agar saat efek sampingnya benar-benar terasa, Anda telah punya penawarnya.

Ladies, efek sampingnya yang harus diwaspadai adalah saat menstruasi akan terasa lebih menyakitkan. Menyakitkan saat menstruasi bisa beragam jenisnya. Namun, biasanya yang terjadi pada wanita setelah menggunakan KB spiral adalah darah menstruasi yang keluar lebih banyak, waktu menstruasi lebih lama, serta lebih nyeri terasa.

Jika Anda rasa tidak sanggup untuk mengatasinya, coba unttuk minta obat atau penawar rasa sakit dari dokter Anda. Jangan dibiarkan saja ya Ladies, karena akan mengganggu aktivitas Anda yang lainnya.

Untuk itu Ladies, penting sekali untuk melakukan tes uji pada tubuh Anda untuk mengetahui kecocokannya dengan IUD. Anda nanti akan diberikan arahan oleh dokter yang berpengalaman tentang bagaimana caranya mengetahui kecocokan antara tubuh Anda dan IUD. Anda juga akan mempelajari penanda kecil apa saja yang biasanya diabaikan namun justru membawa pertanda penting.

Selain itu Ladies, efek samping yang mungkin terjadi adalah resiko terhadap infeksi yang menular karena hubungan seksual yang tidak bisa dihindari hanya dengan IUD. Oleh karena itu, disarankan bagi Anda untuk juga menghindarinya dengan menggunakan kondom.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)
What's On Fimela

Tag Terkait