Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta pada seseorang bisa berlangsung singkat dan mudah. Tapi begitu sudah menjalin hubungan, mempertahankan cinta bisa terasa cukup susah. Eh, bukan berarti setelah menjalin sebuah hubungan bakal ada banyak hal yang bikin menderita, ya. Hanya saja memang ada tantangan sendiri yang harus dihadapi dalam mempertahankan cinta dalam sebuah hubungan ini.
Tantangan dan masalah baru bakal muncul saat sudah menjalin sebuah hubungan. Bahkan bisa jadi ada banyak hal tak terduga yang muncul dan tak bisa dihindari ketika sudah bersama. Walau begitu, setiap pasangan jelas punya cara dan kekuatannya sendiri untuk mempertahankan hubungan yang ada.
Isi Hati Tak Mudah Ditebak
Saat sudah menikah, kadang ada saat-saat kita kesulitan memahami isi hati dan kemauan suami kita sendiri. Kalau tidak dikomunikasikan dengan baik dan terbuka bisa memicu rasa salah paham. Konflik pun kadang tak terelakkan. Mempertahankan cinta karena hal ini pun bisa terasa sangat sulit.
Masalah-Masalah Baru Akan Terus Bermunculan
Pernikahan tak ubahnya sebuah perjalanan. Dalam perjalanan itu mungkin akan ada kelokan dan batu sandungan yang harus diterima. Semakin jauh melangkah, masalah-masalah baru bisa terus bermunculan. Tapi tak perlu khawatir, sebab seiring waktu berjalan kita dan pasangan pun akan semakin dewasa dan kuat menghadapi persoalan-persoalan baru setiap saatnya.
Mencintai Seseorang Harus Siap Menerima Semua Kelebihan dan Kekurangannya
Saat awal mencintai seseorang, mungkin itu karena kita terpikat pada kelebihan yang ia punya. Tapi begitu kita sudah menikah dan hidup bersamanya, kita harus siap menerima semua kelebihan dan kekurangannya. Bahkan mungkin akan dikejutkan dengan berbagai sisi karakternya yang selama ini belum kita ketahui.
Mempertahankan cinta memang selalu punya tantangannya sendiri. Tapi juga memberikan keindahan dan kebahagiaannya sendiri untuk kita. Tak perlu takut jatuh cinta. Tak perlu merasa cemas bakal kehilangan cinta. Selama kita selalu mengusahakan yang terbaik dalam hubungan, maka segalanya akan baik-baik saja.