Telah dikenal secara luas bahwa hantaran seserahan merupakan hadiah dari mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan beserta seluruh keluarganya. Begitu pula tradisi yang berlangsung di China. Nah, karena hantaran ini dibawa oleh mempelai pria, maka isi seserahan pernikahan ini pun sangat bergantung pada asal usul pria tersebut.
Pada beberapa artikel sebelumnya, Ladies telah mempelajari isi seserahan para pengantin China yang berasal dari Hainan, Hokka, Hokkian, dan Kanton. Kali ini, kita akan mengupas barang-barang apa saja yang perlu dipersiapkan oleh para pengantin Teochew, yang berasal dari wilayah timur provinsi Guangdong.
Sebenarnya, isi hantaran para mempelai pria Teochew ini hanya sedikit berbeda dengan hantaran seserahan wilayah lainnya. Namun, menurut goldenhappiness.com, keunikan seserahan ini terletak pada penyerahannya, yang dilakukan sebanyak dua kali.
Seserahan pertama berisi dua belas butir jeruk, beberapa biskuit, dan sebagian uang “harga pengantin” yang dikirimkan untuk memohon restu keluarga mempelai putri. Pada seserahan kedua, barulah hantaran tersebut diisi dengan maksimal.
Ada sepuluh item barang yang harus dipersiapkan oleh keluarga mempelai pria. Yang pertama adalah 12 butir jeruk, diikuti dengan seekor babi panggang utuh, dua ekor ayam, permen kacang, kue tart pengantin, dan dua botol brandy. Seserahan ini tentunya juga dilengkapi dengan item wajib, yaitu lilin naga dan burung phoenix sebanyak dua pasang dan Dao Mi, atau padi utuh.
Nah, terdapat dua benda seserahan wajib khas pengantin Teochew yang tidak akan ditemui dalam pernikahan wilayah lain. Yang pertama adalah Si Dian Jin atau perhiasan emas dan lao ma gor untuk nenek sang mempelai wanita.
Katanya nih, orang-orang Teochew merupakan penduduk China yang paling banyak merantau dan menyebar ke Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan negara-negara lain lho, Ladies. Hmm, apakah isi seserahan para Teochew perantauan ini masih sama dengan daerah asalnya, ya?
Oleh: Adienda Dewi Saraswati
(vem/ver)