Bagi Ladies yang kurang paham dengan istilah Sunda, ngeyeuk seureuh merupakan salah satu prosesi dalam pernikahan adat Sunda dimana kedua calon pengantin meminta restu dan bimbingan kepada orang tua dan seluruh kerabat. Tradisi ini sebenarnya tidak wajib dilakukan, Ladies., karena prosesinya cukup panjang dan variatif. Namun, tak ada salahnya jika Ladies mengetahui keunikan dari prosesi ini.
Menurut sanggarsekarkinanti.com, istilah ngeuyeuk seureuh berasal dari kata ngaheueyuk yang berarti mengolah. Dalam kaitannya dengan tahapan acara, tradisi ngeuyeuk seureuh mencakup tiga dasar kehidupan pernikahan menurut adat Sunda, yaitu silih asih, silih asuh, dan silih asah.
Selain itu, prosesi ngeuyeuk seureuh didasarkan pada peribahasa kuno adat Sunda, yaitu kawas gula jeung peuet yang artinya bagaikan gula dengan nira yang sudah matang.
Secara keseluruhan, disalir dari rt6cbr.com, tahapan acara dalam prosesi ini dimaksudkan agar pasangan suami istri dapat saling menyayangi, menjaga, menghormati dan membimbing. Melalui prosesi ini juga, orang tua dan sesepuh keluarga biasanya memberikan petuah dan ajaran kepada sang calon pengantin. Harus diperhatikan serius nih, Ladies, demi kelancaran pernikahan kelak.
Selain itu, prosesi ini dipimpin oleh pengeuyeuk yang bertugas membimbing kedua calon pengantin meminta restu kepada kedua orang tuanya. Berdasarkan langsiran dari bidakaraweddingexpo.com, pengeuyeuk yang berarti ibu perias juga akan memberikan nasihat dan “tips” sambil menyanyikan lagu tradisional Sunda, Kidung.
Nah, sekarang bagi Ladies yang ingin merencanakan pernikahan, Ladies dapat mempertimbangkan adat mana yang akan Ladies pakai, mengingat makna dari setiap prosesi pernikahan adat sangatlah bermanfaat dan pastinya berkesan.
Oleh: Rahma M. Tyas
(vem/ver)