Hepatitis C disebabkan oleh virus, dan dalam stadium tertentu dapat menyebabkan kerusakan hati bila tak segera ditangani. Beberapa terapi penyembuhan Hepatitis C tersedia untuk memerangi virus, dan menurunkannya ke level terendah hingga tak terdeteksi. Namun sebelum memulai terapi, biasanya dokter akan melakukan beberapa hal berikut ini.
Pertama, melakukan liver biopsy (biopsy hati) untuk menentukan tingkat dan stadium penyakit, serta menentukan diagnosa lain. Dalam situasi-situasi di mana biopsy hati merupakan kontraindikasi, seperti misalnya gangguan pembekuan, terapi kombinasi dapat diberikan tanpa liver biopsi sebelumnya.
Kedua, dokter biasanya akan melakukan uji serum HVC RNA untuk memastikan keberadaan viremia. Ketiga, melakukan tes genotipe (atau serotipe) HVC untuk membantu durasi terapi dan dosis Ribavirin.
Keempat, mengukur jumlah darah dan kadar aminotransferase, dan kelima, memberitahukan pada pasien apa saja keuntungan dan resiko atas rencana terapi yang akan dilakukan. Selain itu, efek-efek samping yang mungkin akan muncul juga sebaiknya didiskusikan sejak awal agar tak ada penyesalan berlebihan dari pasien selama terapi berjalan.
Dengan langkah-langkah yang tepat sebelum terapi, setidaknya pasien dan dokter dapat bersama-sama mengawasi gejala atau perubahan apapun yang terjadi selama terapi. Efek samping-efek samping yang muncul pun dapat segera diatasi hingga tak menyebabkan penyakit lain. Yang penting, seorang pasien harus tetap berkonsultasi dengan dokter selama terapi.
Oleh: Chrysant Kirana