Hepatitis E adalah penyakit organ hati yang disebabkan oleh virus HEV. Infeksi HEV biasanya terjadi secara akut, dan masih banyak terjadi di negara-negara berkembang. Meskipun jarang terjadi di negara maju, namun biasanya penularan terjadi lewat transplantasi organ, dan biasanya, penularan dengan cara ini akan mengakibatkan penyembuhan Hepatitis E menjadi sulit karena penyakitnya telah kronis.
Beberapa gejala biasanya muncul saat seseorang terinfeksi virus Hepatitis E. Ketika ini terjadi, banyak dari gejala sangat mirip dengan Hepatitis akut jenis lain. Gejala-gejala tersebut termasuk demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, penyakit kuning, warna urin menjadi gelap, serta tinja berwarna seperti tanah liat. Selain gejala tersebut di atas, bisa pula terjadi nyeri sendi.
Biasanya pasien yang terkena Hepatitis E dapat sembuh sepenuhnya. Bahkan proses penyembuhannya pun dapat dilakukan oleh kekebalan tubuh sendiri, tanpa tindakan apapun. Tak ada antivirus khusus untuk hepatitis ini. Pasien biasanya disarankan untuk tidur dan beristirahat cukup, serta banyak mengonsumsi air dan nutrisi. Hal yang harus dihindari adalah meminum alkohol.
Perawatan di rumah sakit mungkin saja diperlukan dalam kasus-kasus tertentu yang memang parah. Namun jika Hepatitis E menyerang ibu hamil, maka sebaiknya ia langsung dirawat di rumah sakit, karena resikonya bisa meningkat dan mungkin saja berujung pada kematian, yang tentu saja tak diinginkan.
Oleh: Chrysant Kiranam
(vem/ver)