Saat seseorang terinfeksi HVC, maka banyak hal yang perlu ia pertimbangkan dalam memilih langkah penyembuhan Hepatitis tersebut. Salah satunya adalah kecepatan dan efektivitas rencana pengobatan, yang dapat mencegah komplikasi. Secara umum penyakit Hepatitis C memang menyerang organ hati. Namun seringpula ia diasosiasikan dengan beragam penyakit lain di luar hati (penyakit extrahepatic)
Penyakit extrahepatic dapat digolongkan ke dalam 4 kelompok: Kelainan darah, kelainan kekebalan tubuh, kondisi-kondisi kulit dan penyakit ginjal. Penyakit-penyakit ini cukup erat kaitannya dengan Hepatitis C, terutama dalam fase kronis. Oleh karena itu, komplikasi-komplikasi ini perlu mendapat perhatian.
Dalam golongan kelainan darah, ada Essential mixed cryoglobulinemia, yang merupakan kelainan yang disebabkan oleh berbagai protein abnormal dalam darah cryoglobulins (yang dalam kasus ini terbuat oleg beragam jenis antibodi) yang mengarah ke nyeri sendi, arthritis, limpa membesar, peradangan pembuluh darah di kulit, dan saraf dan penyakit ginjal.
Selain Essential mixed cryoglobulinemia, ada pula Monoclonal gammopathy (level abnormal dari protein imunoglobulin dalam darah). Hal inilah yang biasanya paling sering diasosiasikan dengan virus Hepatitis C (HVC). Yang ketiga adalah Lymphoma, jenis kanker yang mempengaruhi limfosit, salah satu sel yang terkait dengan kekebalan tubuh. Meskipun jarang terjadi, namun beragam penelitian telah menunjukkan bahwa infeksi HVC memiliki kaitan dengan penyakit ini. Oleh karena itulah, pencegahan terhadap komplikasi ini cukup penting.
Oleh: Chrysant Kirana