Kabar bahagia untuk para penderita Hepatitis C telah datang. Sebuah obat baru untuk penyembuhan Hepatitis C telah diberikan ijin penggunaannya oleh FDA (Food and Drug Administration). Nama obat tersebut adalah Sofosbuvir. Seampuh apa obat ini?
Sofosbuvir yang diproduksi oleh Gilead Sciences Inc, adalah bagian dari revolusi dalam penyembuhan Hepatitis C. Obat ini semakin menarik karena dapat digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain untuk mencegah semakin parahnya kerusakan hati dengan cara yang lebih efektif dan mudah.
Perkembangan virus Hepatitis C dalam tubuh penderita memang berbahaya, karena dapat mengarah kepada kanker hari atau transplantasi hati. Kebanyakan penderita tak merasakan gejala apapun hingga tiba-tiba hati mereka mulai mengalami kerusakan. Sebelum adanya Sofosbuvir, tiga obat standar digunakan selama 24-48 minggu untuk mengurangi gejala kerusakan hati. Obat-obat ini juga harus dilengkapi dengan suntuk interferon dan terapi kekbalan yang dapat menimbulkan beragam efek samping.
Namun Sofosbuvir, yang memiliki nama merk Sovaldi, akan jadi obat pertama yang dapat dikonsumsi pasien hanya dalam waktu dua belas minggu, dengan hanya satu tambahan obat tanpa interferon. FDA telah mengijinkan penggunaan Sofosbuvir tanpa interferon untuk pasien genotipe 2 dan 3. Bagi banyak pasien dengan genotipe 1, sofosbuvir dikonsumsi dengan interferon dan ribavirin. Beberapa pasien dengan tingkat stadium yang lebih tinggi tetap harus mendapat tindakan ini selama dua puluh empat minggu.
Oleh: Chrysant Kirana