Pada bahasan terdahulu, Bunda sudah mengenal cara pencegahan cacar air dengan vaksinasi, khususnya pada anak-anak. Anda pasti berpikir bahwa vaksinasi pun menggunakan obat-obatan kimia. Memang, kita dapat menyebut vaksin sebagai obat cacar air juga.
Namun fungsinya bukan untuk mengobati atau menyembuhkan cacar air, melainkan mencegah agar cacar air tidak terjadi meski kemungkinan tertular sangatlah besar, terutama pada anak-anak.
Menurut laman cdc.gov, meski vaksinasi dianjurkan untuk dilakukan sejak dini saat anak-anak dan harus dua kali vaksin, orang dewasa pun masih bisa mendapatkan vaksin. Lho, kok bisa? Eits, ada syarat dan ketentuan yang berlaku lho.
- Pertama, anda harus berusia minimal 13 tahun.
- Kedua, anda memang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air sebelumnya.
- Ketiga, anda belum pernah sekalipun terkena atau tertular virus cacar air.
- Keempat, jika sudah ada kontak dengan penderita cacar air dan ada kemungkinan tertular, anda harus melakukan vaksin paling lambat 72 jam (3 hari) setelah adanya kontak.
Namun jika tidak memungkinkan melakukan vaksinasi dalam kurun waktu 3 hari tersebut, anda masih bisa mendapat vaksin paling lambat 120 jam (5 hari).
Jika memang tidak ada tanda-tanda terkena cacar air dalam kurun waktu hingga 5 hari tersebut, vaksin masih mampu mencegah serangan virus cacar air. Atau setidaknya jika tertular pun, hanya akan berupa cacar air ringan.
Oleh: Anindita Yurizqi
(vem/ver)