Awas Ada Kutu di Organ Vital Anda!

Fimela diperbarui 16 Apr 2014, 15:26 WIB

Ladies, pernahkah mendengar hewan kutu? Biasanya serangga ini tumbuh berkembang biak pada rambut-rambut manusia ataupun hewan, biasanya hewan ini ada di kepala, tetapi tidak menutup kemungkinan pada kelamin juga terdapat kutu. Tetapi perlu Anda ketahui juga sedikit berbeda dengan kutu kepala, jika pada kutu kelamin ini disebut dengan kutu pubis di mana hewan ini tanpa kasat mata, artinya tidak bisa terlihat oleh mata harus menggunakan alat untuk melihatnya seperti kaca pembesar dan alat lainnya. Bahayanya hewan ini bisa menimbulkan penyakit kelamin yang menular lho.

Mungkin sebagian besar orang jarang yang pernah mendengar penyakit kutu kelamin ini. Nampaknya Anda pun masih asing dengan penyakit itu ya. Seperti yang dijelaskan pada situs medicinenet.com, kutu pubis ini akan menimbulkan rasa gatal, panas, pada kelamin, sakit, dan bahkan sampai iritasi lho, jika kutu pubis ini banyak maka bisa menimbulkan keputihan juga.

Perlu Anda ketahui, kutu pubis ini menelur lho. Telur kutu (nits) yang mengkilat dan tembus pandang disekresikan oleh kutu ke poros rambut manusia. Kutu dewasa hidup dan mencari makan di dasar rambut. Ketika kutu mengisap darah mereka menyuntikkan air liur, dan air liur yang terus menerus keluar inilah yang menyebabkan gatal yang sangat merepotkan terutama pada malam hari.

Rasa gatal dari penyakit kutu kelamin dihasilkan oleh sensitisasi alergi terhadap antigen kutu, dan reaksi alergi ini membutuhkan waktu untuk berkembang. Dari pertama kali seseorang terinfeksi dengan kutu kemaluan hingga gatal parah mungkin memerlukan lima sampai lima belas hari, tetapi reinfestasi akan memulai rasa gatal dalam waktu dua puluh empat jam.

 

Oleh: Ismaya Indri Astuti

(vem/riz)
What's On Fimela