"Apakah saya beresiko mengidap penyakit menular seksual jika saya homoseksual?" pertanyaan ini adalah pertanyaan umum yang ditanyakan oleh sebagian besar pasangan homoseksual. Mungkin mitos yang selama ini dipercaya adalah hubungan seksual antara pasangan homoseksual tidak akan beresiko terhadap penyebaran penyakit seksual. Faktanya, resiko tertular ataupun terjangkit penyakit menular seksual tetap ada pada pasangan homoseksual.
Sebagaimana dilansir healthyplace.com, baik pasangan homoseksual maupun heteroseksual memiliki resiko yang sama untuk terjangkit penyakit menular seksual. Tentunya, bagi mereka, pasangan yang tidak memperhatikan keamanan dan kesehatan hubungan seksual yang dijalaninya, mengingat penyakit semacam ini dapat menular baik melalui hubungan seksual ataupun non seksual dengan penderita, tidak peduli mereka yang homo ataupun yang heteroseksual.
Beberapa media penyebaran penyakit seksual ini adalah melalui cairan tubuh (termasuk darah menstruasi dan cairan yang dikeluarkan Ms. V), kontak dengan kulit yang sedang terluka dari penderita penyakit, ataupun melalui vaginal, anal, dan oral seks.
Dengan demikian, hubungan seksual yang akan membantu mengurangi resiko terjangkit penyakit menular seksual ini adalah dengan melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi (kondom, misalnya).
Pemahaman mengenai hubungan seksual yang aman dan sehat memang sangat diperlukan bagi setiap pasangan, baik pasangan homoseksual maupun heteroseksual. Terlebih lagi, para pasangan homoseksual juga harus paham jika mereka juga memiliki resiko yang sama dengan pasangan heteroseksual terkait penularan penyakit menular seksual.
Oleh: Rya
(vem/riz)