Dear Ladies, kalau di Indonesia topik yang berkaitan tentang seks masih dianggap tabu dan tak banyak orang secara terbuka membicarakannya, lain halnya dengan di beberapa negara lain. Contohnya adalah di kehidupan Mesir kuno. Ingin tahu lebih banyak tentang kehidupan seksual Mesir kuno? Simak terus artikel berikut ini.
Menurut thekeep.org, kehidupan seksual di Mesir kuno terjadi secara terbuka. Hal itu maksudnya bukan bahwa orang bebas nge-seks di mana saja mereka mau, melainkan sikap masyarakat yang terbuka tentang topik tersebut.
Seks adalah satu faktor penting dalam kehidupan. Bahkan masyarakat Mesir kuno percaya adanya kebutuhan seksual bahkan setelah seseorang mati. Mereka juga percaya bahwa para dewa pun memiliki kebutuhan seksual. Hal itu terlihat dari keyakinan mereka bahwa para dewa turun ke bumi untuk bercinta dengan manusia.
Pernikahan
Bagi masyarakat Mesir kuno, karakteristik wanita cantik cukup berbeda dengan pandangan kita saat ini. Jika pada umumnya wanita cantik diidentikkan dengan badan langsing dan kulit putih, masyarakat Mesir kuno menyebut seorang wanita yang memiliki anak adalah wanita yang cantik.
Prostitusi
Di jaman Mesir kuno diyakini ada pekerja seks yang dianggap suci. Mereka berkeliling memamerkan tubuh mereka yang hanya dibalut baju mirip jala ikan. Tak hanya itu, mereka juga penuh tattoo.
Meski begitu, kehadiran mereka belum dapat dipastikan benar sebagai prostitute. Beberapa ide menyebutkan bahwa mereka adalah jelmaan para dewa yang berkeliling melihat kehidupan seks rakyatnya.
Oleh: Marintan Widi Lestari
(vem/riz)