HIV adalah penyebab AIDS, penyakit yang hingga sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS. Meskipun belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS, sudah ada obat yang dapat memperlambat perkembangan HIV. Obat ini telah berhasil mengurangi angka kematian karena AIDS di beberapa negara maju.
Sebulan setelah seseorang terinfeksi HIV, orang tersebut akan mengalami gejala seperti sakit flu yang disebut primary HIV infection, diantaranya demam, pegal-pegal pada otot, ruam, sakit kepala dan tenggorokan, bisul atau luka pada mulut atau area genital, kelenjar getah bening membengkak terutama di daerah leher, sakit pada persendian, diare dan berkeringat saat malam.
Tahap berikutnya adalah clinical latent infection. Bagi beberapa orang, kelenjar getah bening membengkak pada masa ini, namun terkadang tidak ada gejala yang muncul sama sekali. Meskipun tidak ada gejala yang signifikan, virus HIV tetap berada dalam tubuh. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 8 sampai 10 tahun, namun sedikit orang bertahan di kondisi ini lebih lama.
Mayoclinic.com menyebutkan bahwa ketika virus mulai berlipat ganda dan menyerang sel imun orang dengan HIV mulai memiliki gejala-gejala lain seperti demam, lemas, pembengkakan getah bening, diare, berat badan turun, batuk dan nafas yang pendek. Tanpa perawatan, HIV berkembang menjadi AIDS dalam kurun waktu sekitar 10 tahun.
Gejala seseorang yang mulai menderita AIDS diantaranya berkeringat dengan hebat saat malam hari, kedinginan atau demam diatas 38 Celsius selama beberapa minggu, batuk dan nafas yang pendek, diare kronis, muncul bintik-bintik putih pada lidah atau mulut, sakit kepala, merasa lemas dan lelah terus menerus, pandangan kabur, berat badan turun, ruam atau benjolan pada kulit.
Oleh: Teylita A
(vem/ver)