Tuberculosis dan HIV si Penyebab AIDS

Fimela diperbarui 11 Apr 2014, 13:40 WIB

Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang hingga kini masih belum ditemukan obatnya. Namun untungnya telah ada obat yang dapat membantu menekan perkembangan HIV, virus penyebab AIDS. Obat ini telah membantu mengurangi angka kematian akibat AIDS di beberapa negara maju.

Virus HIV menyerang sistem imun tubuh penderitanya sehingga penderita yang terinfeksi virus HIV akan rentan terserang penyakit yang biasanya bukan masalah bagi seseorang dengan sistem imun yang sehat.

Di negara-negara miskin, tuberculosis atau TB merupakan infeksi yang muncul dan seringkali diasosiasikan dengan HIV. TB menjadi penyebab utama kematian pada para penderita AIDS di negara tersebut. Jutaan orang terinfeksi HIV dan TB di waktu yang sama sehingga para ahli menganggap kedua penyakit ini epidemi kembar yang mematikan.

Mayoclinic.com menyebutkan bahwa sejak tahun 1980an, kasus tuberculosis meningkat tajam karena penyebaran virus HIV. Virus HIV yang melemahkan sistem imun tubuh tidak bisa melawan bakteri penyebab TB. Akibatnya orang dengan HIV memiliki resiko terinfeksi tuberculosis yang lebih tinggi daripada orang tanpa HIV.

Gejala yang ditunjukkan penderita TB diantaranya adalah batuk, berat badan turun, lemah, demam, berkeringat saat malam hari, kedinginan, serta kehilangan nafsu makan. Orang-orang dengan tuberculosis aktif harus menjalani beberapa jenis pengobatan untuk menghilangkan infeksi dan mencegah bakteri kebal terhadap obat yang diberikan.

Oleh: Teylita

(vem/ver)