Lain ladang lain belalang, itulah peribahasa yang sangat pas untuk menjelaskan herbal asma yang berbeda-beda di beberapa daerah. Hal ini disebabkan karena perbedaan tanaman endemik yang dimanfaatkan untuk mengurangi intensitas kambuhny gejala asma seseorang. Namun pada intinya adalah sama, yakni menggunakan bahab-bahan alami dalam menangani penyakit asma.
Dilansir dari chiro.org, beberapa perbedaan dalam herbal asma biasanya perbedaan dalam cara meracik herbal asma tersebut. Di artikel ini akan dibahas herbal asma yang berasal dari negara di Timur Tengah. Berikut ulasannya.
Herbal asma merupakan perawatan utama yang menjadi rujukan orang-orang Timur Tengah dalam menangani kambuhnya gejala asma. Mereka biasanya tidak hanya menggunakan satu atau dua bahan alami, namun mereka mencampurkan berbagai macam bahan alami yang mereka percaya ampuh untuk meredakan asma.
Racikan herbal asma di Timur Tengah menggunakan campuran berbagai bahan alami seperti madu, cumin hitam atau nigella sativa yang merupakan biji dari tanaman bumbu di Timur Tengah, chamomile, kayu manis, cengkeh, rosemary, sage, daun mint, dan tanaman obat lainnya yang berguna untuk meredakan penyakit asma.
Kebanyakan dari tanaman yang telah dicampur ini mengandung zat yang bernama lipoxygenase yang merupakan pencegah penyebab alergi seperti zat leukotriene yang dapat menyempitkan saluran udara melalui produksi ingus yang berlebih.
Jika Anda ingin mengkonsumsi racikan herbal asma ini, Anda dapat mendapatkannya di klinik-klinik pengobatan alternatif.
Oleh : Yuan Sabastian F
(vem/ver)