Selama ini, para atlet percaya bahwa bercinta sebelum bertanding adalah hal yang sangat dilarang. Pasalnya, hubungan intim bisa menurunkan stamina sehingga mereka akan tampil payah selama pertandingan. Alhasil, mereka memilih memisahkan diri dengan pasangan selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu, sebelum pertandingan digelar.
Salah satu contoh ekstrem yang kita kenal adalah saat Muhammad Ali meninggalkan istrinya enam minggu sebelum pertandingan tinju terbesarnya. Namun yang jadi pertanyaan, apakah pendapat dan perilaku ini bisa dipercaya?
Faktanya, pendapat ini sama sekali tidak beralasan. Sebagaimana dilaporkan oleh Cracked.com, hubungan seks hanya akan menghabiskan beberapa kalori tubuh pria, namun tidak akan sampai menghabiskan seluruh energi.
Beberapa orang mulai mempertanyakan hilangnya testoteron pasca berhubungan intim, yang berakibat pada hilangnya sebagian energi. Namun menurut salah satu penelitian, hubungan seks sebenarnya memicu munculnya lebih banyak testoteron baru dalam tubuh, sehingga tak ada alasan bagi pria untuk merasa kehabisan energi setelah aktivitas ini.
Teori ini ternyata juga berlaku untuk atlet wanita. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa hubungan dengan pasangan justru akan semakin cepat memulihkan kondisi atlet wanita yang mengalami cedera dan sakit otot selama pertandingan.
Well, dengan demikian, tidak ada alasan bagi para atlet untuk meninggalkan pasangannya sebelum bertanding, bukan? Justru pasangan mereka yang akan memberikan kekuatan baru lewat dukungannya. Sepakat?
Oleh: Pelangi Permatasari
(vem/riz)