Ladies, beberapa hari ini santer terdengar berita seorang gadis Tunisia yang mengaku diculik oleh seorang lelaki, dibawa kabur, dan kemudian dipaksa untuk menjalani sex jihad.
Berita ini sangat mencengangkan, karena penculikan itu terjadi setelah dia disuruh ayahnya mandi, dan diculik ketika hendak masuk ke dalam kamar mandi. Apa sih sex jihad itu? Kalau dilihat dari ceritanya, sepertinya tidak menguntungkan bagi si perempuan ya?
Sex jihad, atau yang lebih familiar dengan nama jihad al-nikah, adalah sebuah praktek keagamaan di mana seorang wanita muslimah menawarkan diri mereka untuk memberikan pelayanan seksual bagi mereka yang sedang bertarung membela Islam.
Publikasi sex jihad mulai muncul ke publik pada tahun 2013 ini, dan kemudian menjadi sebuah kontroversi yang tiada henti. Diskusi dan debat mengenai sex jihad ini menjadi makin panas ketika Menteri Dalam negeri Tunisia memberikan pernyataan mengenai pentingnya topic ini pada September 2013 lalu.
Dilansir dari situs Wikipedia.org, pada 19 September 2013, Menteri Tunisia menyebutkan bahwa para perempuan Tunisia yang melakukan jihad al-Nikah berjihad dengan 20, 30, hingga 100 tentara perang, dan beberapa perempuan pulang dalam keadaan hamil.
Benar saja kabar ini menjadi kontroversi yang tiada henti. Banyak yang akhirnya berpikiran negative mengenai sex jihad ini. Beberapa menganggap bahwa praktek tersebut merupakan bentuk pelecehan bagi perempuan dan melanggar HAM.
Namun, tidak sedikit pula yang mendukung sex jihad. Menurut Wikipedia.org, ada banyak perempuan Egypt yang siap untuk berjihad untuk Muslim Brotherhood yang merupakan pendukung Mohamed Morsi.
Nah, bagaimana menurut, Ladies? Apakah itu masih bisa disebut jihad? Sebelum menjawab, pastikan kenakan kacamata yang Anda percaya.
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/riz)