Mitos Bahwa Pendidikan Seksual Justru Meningkatkan Kehamilan di Kalangan Remaja

Fimela diperbarui 05 Apr 2014, 11:06 WIB

Ladies, banyak pendapat yang mengatakan bahwa pendidikan seksual justru meningkatkan presentase kehamilan di kalangan remaja. Pada kenyataannya, tidak demikian. Materi yang diajarkan di pendidikan seksual biasanya mengenai seks yang aman dan sehat. Materi-materi pendidikan seksual yang diberikan di sekolah-sekolah juga pasti dibatasi agar siswa tidak salah mengambil kesimpulan.

Jika memang tingkat kehamilan di kalangan remaja meningkat, hal ini justru karena tidak adanya program khusus tentang seksualitas. Menurut informasi yang dilansir situs medindia.net, para siswa yang mendapat pendidikan seks sebelumnya, akan cenderung berpikir tentang seks aman dan sehat. Meskipun kemudian ada mereka berniat melakukan hubungan seks dengan pasangannya, mereka akan menggunakan kondom untuk menghindari kehamilan.

Materi yang diberikan dalam pendidikan seksual seharusnya juga menyangkutpautkan seks tidak sehat dengan beberapa penyakit menular seksual. Jadi bukan hanya hal positif dari seks saja yang dibahas, resiko dan bahayanya juga harus disampaikan agar siswa menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan perihal seksualitas.

Remaja yang tidak pernah menerima materi pendidikan seksual biasanya akan mencari-cari di berbagai media yang justru menjerumuskan. Apalagi jika perhatian orang tua kurang terhadap buah hatinya, teman dan lingkungan sekitar akan sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak. Saat anak mulai menginjak usia pubertas, sangat penting bagi orang tua untuk memberi perhatian lebih terhadap pergaulan anak-anaknya.

Nah, itulah informasi seputar pendidikan seksual. Semoga informasi di atas bermanfaat.

 

Oleh: Rani R. Wati

(vem/riz)
What's On Fimela