Gejala Penyakit HIV pada Kulit

Fimela diperbarui 01 Apr 2014, 11:08 WIB

Ladies, gejala penyakit HIV meniru gejala penyakit-penyakit lainnya. Sehingga, seringkali penyakit HIV tidak bisa dideteksi sejak dini. Sebut saja gejala-gejala umum seperti migraine, diare, dan suhu tubuh yang meningkat. Semua gejala itu sama seperti gejala influenza.

Namun, tidak hanya itu, Ladies. HIV juga mempengaruhi kesehatan kulit seseorang. Sehingga, bisa dilihat nih, kalau misal ada orang yang mengalami bermacam-macam sakit kulit secara bersamaan, dan sulit sembuh, bisa jadi itu adalah gejala HIV.

Infeksi virus HIV menyebabkan rentannya seseorang menderita penyakit-penyakit seperti herpes, dan infeksi virus molluscum contagiosum. Penyakit-penyakit itu menyebabkan munculnya ruam pada kulit. Ladies tahu apa itu ruam?

Dari buzzle.com situliskan bahaw ruam adalah benjolan-benjolan berwarna merah kecokelatan yang muncul pada kulit. Kemunculan ruam disertai rasa sakit dan gatal yang sangat menganggu.

Jika ruam seperti muncul dan disertai dengan gejala-gejala HIV lainnya, dari yang ringan (gejala flu seperti yang disebutkan di awal paragraf) hingga yang berat (keberadaan penyakit-penyakit kelamin, seperti gonorrhea, chlamydia, dan syphillis), manambah kemungkinan si penderita positif HIV.

Oleh karena itu, Ladies. Jangan remehkan masalah kesehatan kulit, ya. Terutama masalah kesehatan kulit yang parah.

Bisa jadi ruam kulit yang muncul bukanlah ruam biasa dan merupakan gejala penyakit HIV.

Perlu Ladies pertimbangkan juga pola hidup dan aktivitas sebelum mencurigai ruam sebagai ruam HIV.

Pola hidup dan aktivitas yang berkemungkinan tinggi menyebabkan seseorang terinfeksi HIV, seperti pemakaian jarum suntik yang terkontaminasi, kebiasaan berhubungan intim tanpa pengaman, dan menjalani pergaulan bebas, adalah pola hidup dan aktivitas yang dimaksud.

Oleh : Sahirul Taufiqurahman

(vem/ver)