Pada artikel sebelumnya, ladies telah mengetahui bagaimana cara mendeteksi penyakit Chlamydia dan gonorrhea yang mungkin saja menginfeksi tubuh anda.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tiap jenis penyakit menular seksual membutuhkan tes yang berbeda.
Seperti dikemukakan oleh the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang dimuat di laman mayoclinic.com, tes HIV perlu dilakukan secara rutin sebagai bagian dari perawatan kesehatan yang anda jalani, terutama bagi anda orang dewasa yang berusia 13 hingga 64 tahun.
Sedangkan apabila anda termasuk dalam golongan yang beresiko tinggi terinfeksi HIV, maka tes HIV perlu dilakukan secara rutin paling tidak setahun sekali.
Orang-orang yang perlu melakukan tes HIV, syphilis, dan hepatitis adalah:
a. mereka yang positif terinfeksi Chlamydia atau gonorrhea—kedua jenis penyakit ini berpeluang membuat penderitanya terinfeksi penyakit menular seksual jenis lainnya
b. mereka yang memiliki partner berhubungan seksual berjumlah lebih dari Satu
c. mereka yang mengkonsumsi obat-obatan intravenous (IV)
d. mereka (pria) yang kerap berhubungan seksual dengan sesama pria (homoseksual).
Tes syphilis akan dilakukan melalui pengambilan sampel darah atau sayatan dari luka pada organ seksual yang dimiliki oleh penderita. Sedangkan untuk tes HIV dan hepatitis akan dilakukan melalui pengambilan sampel darah penderita saja.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/riz)