Moms, pasti semua ibu hamil menginginkan prosesnya lancar. Namun, terkadang harapan sedikit melenceng dari kenyataan. Terdapat beberapa kasus yang harus dialami ibu hamil. Salah satunya adalah memiliki air ketuban sedikit. Padahal, air ketuban sangat penting.
Dilansir oleh babycenter.com, penyebabnya pun tidak sepenuhnya dapat dipastikan. Berikut ulasan mengenai beberapa penyebab air ketuban sedikit.
• Membran bocor. Membran bocor memungkinkan air ketuban keluar. Hal in bisa terjadi pada usia kehamilan kapan saja. Tetapi, semakin mendekati usia persalinan, kumungkinannya akan semakin besar. Celana dalam basah menjadi salah satu tandanya.
Jika kondisi ini terjadi, pastikan dokter mengetahui hal ini karena hal ini bisa berakibat fatal. Kebocoran membran bisa menyebabkan infeksi baik untuk ibu maupun si buah hati.
• Plasenta bermasalah. Hal ini terjadi bila plasenta menjauhi dinding rahim. Jika plasenta tidak menyuplai gizi yang cukup bagi si bayi, bayi akan berhenti memproduksi urin dan air ketuban menjadi sedikit.
• Mengandung bayi kembar. Resiko air ketuban sedikit meningkat saat mengandung bayi kembar. Terkadang, bayi yang satu kelebihan air ketuban sedangkan yang lainnya memiliki air ketuban sedikit.
• Kelainan janin. Jika seorang ibu hamil telah dideteksi memiliki air ketuban sedikit di awal atau trisemester kedua, hal itu bisa saja dikarenakan oleh kondisi cacat lahir. Jika ginjal si janin tidak terbentuk atau kurang sempurna, si bayi kemungkinan memproduksi urin yang sedikit sehingga air ketuban sedikit.
Hal ini merupakan beberapa ulasan mengenai penyebab air ketuban sedikit. Waspada ya, Moms.
Oleh: Susvia Cahyaning
(vem/ver)