Emboli Ketuban, Apa Efek Jangka Panjangnya?

Fimela diperbarui 24 Mar 2014, 17:31 WIB

Yang paling membuat kita khawatir dari terjadinya emboli ketuban ini seringkali adalah efek jangka pendeknya, yaitu keselamatan ibu dan bayi saat emboli ketuban terjadi. Namun, bagaimana dengan efek jangka panjangnya, Ladies? Pernahkah terfikirkan oleh kita? Yuk cari tahu lewat ulasan yang satu ini.

Melansir ulang dari afesupport.org, diantara ibu yang sudah mengalami emboli ketuban, sebagian besar akan merasakan dampak jangka panjang dari komplikasi yang satu ini. Nah, seperti apakah efek jangka panjangnya?

Sumber yang sama lebih lanjut menyebutkan kalau efek jangka panjangnya meliputi gangguan saraf yang permanen, hilangnya ingatan, kerusakan jantung sementara atau permanen, rusaknya organ tubuh yang lainnya, sampai dengan pengangkatan rahim sebagian atau seluruhnya.

Mengerikan bukan, Ladies? Bahkan, ternyata, efek jangka panjang ini tidak hanya dirasakan oleh ibu, namun juga si kecil.

Sama dengan si ibu, ia juga akan mengalami gangguan pada saraf, yang meliputi hypoxic ischemic encephalopathy atau kekurangan oksigen pada bagian otak, dan kelumpuhan otak besar.

Bahkan, kemungkinan masih ada efek jangka panjang lain yang belum diketahui. Untuk itu, berbagai research masih dilakukan untuk menemukan efek jangka panjang lainnya untuk ibu dan juga bayi.

Selain masalah fisik, ternyata ibu hamil juga mengalami kondisi emosi yang labil pasca mengalami emboli ketuban ini. Merasa terisolasi, tidak tenang, depresi, trauma adalah hal yang sangat wajar terjadi.

Nah, untuk itulah, kenapa penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi mental ini. Semoga bermanfaat ya, Ladies.

Oleh: Septia Ningrum

(vem/ver)
What's On Fimela

Tag Terkait