IMD memang sudah terbukti memiliki banyak manfaat bagi Ibu dan bayi. Bagi bayi, IMD dapat menguatkan nalurinya dan menghindari resiko kematian pasca kelahiran. Bagi sang bunda, IMD dapat membantu lancarnya ASI dan proses menyusui untuk kedepannya. Yang paling penting, IMD dapat memperkuat ikatan batin antara Ibu dan anak.
Namun, dilansir oleh aliveandthrive.org, banyak ibu yang menunda proses IMD. Padahal, IMD sangat penting bagi kesehatan si bayi dan untuk proses menyusui selanjutnya. Cukup mengerikan bukan bila angka kematian bayi tinggi dikarenakan IMD yang tertunda? Nah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu memperkenalkan dan mempromosikan IMD.
Pertama, kenali praktik pelaksanaan dan kendala pada saat melakukan IMD. Semakin banyak berkonsultasi dengan ahli, semakin mudah memahami proses berlangsungnya IMD. Yang terpenting adalah untuk menjelaskan proses IMD dengan benar.
Kedua, saling bertukar informasi dengan pasien yang habis melakukan IMD. Tak hanya informasi dari ahli, informasi dari pasien yang mengalami langsung IMD juga sangat penting.
Ketiga, meningkatkan keterampilan petugas dalam menangani IMD yang sempurna.
Keempat, selalu menyarankan memiliki kontak kulit langsung dan segera melakukan IMD setelah melahirkan. Kelima, mendukung seluruh ibunda untuk menyusui yang berkelanjutan, tak hanya pada proses IMD saja.
Pada dasarnya IMD tak sulit untuk dilakukan, hanya dalam beberapa hal mungkin bayi memerlukan waktu lebih lama. Namun, dibandingkan dengan kesehatan si bayi kedepannya, apakah waktu dapat menjadi suatu masalah?
Oleh: Susvia Cahyaning
(vem/ver)