Pengetahuan tentang ketuban keruh sangatlah penting dimiliki oleh orangtua yang siap untuk mempunyai anak ataupun sedang dalam masa kehamilannya. Euforia terhadap datangnya seorang bayi di dalam kandungan seringkali mengalihkan perhatian orangtua terhadap hal-hal yang dapat membahayakan kehamilan.
Mereka lebih sering memikirkan bagaimana melahirkan bayi yang gemuk dan sehat tanpa mengerti apa sebenarnya yang harus dihindari dan harus dilakukan.
Karena itulah permasalahan pada cairan ketuban biasanya tidak banyak disadari oleh ibu hamil. Padahal jika mereka tahu lebih awal apa permasalahan yang sering terjadi pada kehamilan, bagaimana ketuban bisa menjadi keruh, sindrom aspirasi mekonium, dan bagaimana penanganannya, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan bayi yang sehat.
Ketuban keruh dapat membahayakan bayi jika bayi tertelan mekonium yang ada di dalam cairan ketuban. Sebenarnya, mekonium inilah yang menyebabkan ketuban menjadi keruh. Jika tertelan, maka bayi akan kesulitan untuk bernapas.
Nah, bagi Anda yang sedang dalam masa kehamilan, penting untuk mengetahui apa-apa saja yang dapat menyebabkan ketuban menjadi keruh. Berikut ini adalah faktor yang menimbulkan keruhnya ketuban sehingga menyebabkan sindrom aspirasi mekonium dilansir dari kidshealth.org:
• Stress pada janin
• Proses kelahiran yang sulit
• Hamil yang melebihi batas waktu
• Ibu yang sering merokok secara rutin atau yang menderita penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, ataupun kelainan pada jantung
• Komplikasi pada tali pusar
• Perkembangan intrauterine pada bayi yang tidak baik
Nah, dari faktor di atas, Anda sudah dapat mengetahui bagaimana cara mengantisipasi adanya ketuban keruh. Paling tidak, konsultasi rutin ke dokter akan membantu mencegah dan menangani jika ada tanda-tanda ketuban keruh.
Oleh: Raisa Fadilla
(vem/ver)