Menjadi ibu yang menyusui anaknya merupakan sebuah anugerah bagi Anda untuk dapat membangun hubungan secara emosional dengan anak Anda, yang tak mungkin dimiliki ayah, meskipun melakukannya tidak mudah. Jika menyusui saja tidak mudah, bagaimana ketika hamil menyusui bersamaan?
Moms, Anda pasti sudah punya referensi yang cukup untuk menyusui. Mulai dari jamu, vitamin, pola istirahat, menu makan, posisi saat menyusui, pantangan dalam menyusui dan berbagai hal yang terkait menyusui lainnya. Lalu, ketika saat ini Anda mencoba tantangan baru yakni hamil meski masih menyusui, perlukah referensi lain?
Yap, permasalahan yang dikhawatirkan muncul saat hamil menyusui adalah ketika persediaan ASI tidak cukup sebab tubuh Anda tidak mendapat nutrisi yang cukup untuk dapat dibagikan kepada kedua buah hati Anda. Lalu, apa yang perlu dilakukan sekarang?
Laman mayoclinic.com telah melansir tips agar ASI Anda selalu cukup untuk bayi Anda. Pertama, tidak berbeda dari keadaan tubuh yang tidak menyusui atau hamil, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan.
Moms, Anda tidak perlu menunggu merasa haus untuk minum, usahakan minum sering. Terlebih lagi, jika urine Anda ternyata berwarna kuning tua, minum lebih banyak lagi. Dengan cairan yang cukup, tubuh Anda mampu memproduksi ASI dengan maksimal.
Selain air, pastikan Anda tidak sering-sering mengonsumsi minuman yang mengandung kafein tinggi. Batasi sebanyak-banyaknya 2 gelas per hari. Atau, Anda bisa menakar minuman kafein Anda hingga maksimal 24 ons per hari.
Mengapa perlu mengurangi kafein? Sebab seperti halnya efeknya pada orang dewasa, kafein bisa mengganggu tidur bayi Anda, sebab kandungannya yang telah tercampur menjadi ASI diminum oleh bayi.
Oleh: Kamilah