Alasan Di Balik Perjuangan Ibu Hamil Menyusui (2)

Fimela diperbarui 24 Mar 2014, 10:28 WIB

Bunda, pada artikel 1 Anda telah mengetahui kisah tentang seorang ibu hamil menyusui yang telah berjuang demi kesehatan anaknya. Meski nyeri yang tak tertahankan, ibu tersebut masih memaksakan diri untuk menyusui anaknya, bagaimanapun keadaannya.

Nah Moms, coba tebak apa yang akan dilakukan ibu tersebut ketika menyadari anaknya yang semakin membutuhkan nutrisi dari ASI, ASInya yang semakin mengering, ditambah lagi dengan nyeri tak tertahankan yang dirasakannya ketika menyusui anaknya. Gunakan insting keibuan Anda, Moms.

Jawabannya, seperti yang diceritakannya di laman hobomama.com, ia meneruskan untuk menyusui anaknya. Ia sempat menangis ketika mengetahui anaknya tersebut mengaku kepada ayahnya bahwa ia kini tak lagi bisa minum ASI sebab ‘bayi di kandungan ibunya telah mengambilnya’.

Sebagai seorang ibu Anda pun pasti tidak ingin anak Anda memiliki tanggapan yang buruk dong, Moms. Ibu tersebut pun menyadari bahwa anaknya benar-benar merasa kehilangan kasih sayang disebabkan ASI yang tak selancar dahulu.

Nah, karena tidak ingin berpura-pura lagi, Moms, ibu yang hebat itu mengambil sebuah keputusan, yakni mengatakan apa yang sebenarnya terjadi dari hati ke hati. Dengan sabar ibu tersebut mengatakan bahwa ASI yang diinginkan anaknya tersebut akan kembali seperti sedia kala ketika adiknya yang masih di kandungan lahir, dan ia memahaminya.

Benar, seperti yang dijanjikannya, anak ibu tersebut rela berbagi ASI dengan adiknya ketika lahir. Ibu tersebut pun bahagia karena bisa membuat kedua anaknya memahami arti berbagi dengan saudara sejak kecil dengan berbagi ASI atau lebih tepatnya berbagi ibu.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)
What's On Fimela