Kapan Ibu Hamil Menyusui Harus Berhenti Menyusui? (4)

Fimela diperbarui 24 Mar 2014, 10:07 WIB

Kehamilan Anda kali ini adalah hasil dari perencanaan Anda dan suami. Anda pun kini resmi menjadi ibu hamil menyusui yang sesungguhnya tidak semua wanita bisa melakukannya. Andalah ibu hebat tersebut.

Nah, ketika Anda memutuskan untuk hamil, apakah Anda juga memutuskan untuk tetap menyusui? Lalu, bagaimana keadaan yang Anda rasakan sejauh ini? Apakah semua berjalan normal seperti yang dibayangkan?

Laman breasfreeding.about.com sebenarnya justru menyarankan Anda untuk berhenti karena ada beberapa hal buruk yang justru terjadi ketika Anda masih tetap menyusui di tengah kehamilan. Pada artikel 1, 2 dan 3, Anda telah mendapatkan info yang bermanfaat yang bisa menjadi panduan bagi Anda ketika hamil menyusui.

Kini, Anda akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berhenti menyusui. Tidak perlu menyediakan kalender karena Anda tidak membutuhkan tanggal. Anda hanya butuh buku catatan untuk mencatatkan momen-momen ‘penting’nya, Moms.

Pada awal kehamilan mungkin masih belum terasa, namun lama-kelamaan Anda akan mendapati puting Anda menjadi sakit dan perih seperti pecah-pecah. Ketika Anda tetap menyusui, rasa perih itu akan semakin menyiksa.

Lalu, yang selanjutnya terjadi adalah produksi ASI menurun. Coba tanyakan pada anak yang Anda beri ASI, adakah perubahan pada ASI-nya? Kemungkinan besar akan menjawab ASI-nya habis atau rasanya berubah.

Yap, hal tersebut yang terjadi, Bunda, tubuh Anda tidak lagi bisa memberikan ASI yang cukup bagi anak Anda. Lalu, ketika kehamilan semakin besar, Anda pun semakin susah untuk mencari posisi yang pas untuk menyusui. Nah, saat inilah tepatnya untuk berhenti menyusui.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)
What's On Fimela