Banyak anak yang awalnya menggunakan rumah belajar atau homeschool, ketika memasuki umur 17 atau 18 tahun ingin mendapat jenjang pendidikan yang lebih tinggi di perguruan tinggi. Apa saja informasi-informasi tentang pendaftaran perguruan tinggi yang berkaitan dengan homeschool?
Seperti dilansir dari laman en.wikipedia.org, sebuah asosiasi universitas-universitas di Amerika Serikat yaitu College Board merekomendasikan murid-murid homeschool agar menyimpan catatan dan juga portofolio selama homeschool. Hal itu bertujuan untuk membantu mereka saat mendaftar di perguruan tinggi.
Selama beberapa dekade terakhir, universitas-universitas di Amerika Serikat sangat terbuka sekali dengan murid-murid homeschool. Sekitar 75% dari seluruh universitas di Amerika Serikat memilki peraturan resmi tentang pendaftaran murid-murid yang berasal dari homeschool.
Sekitar 95% dari universitas-universitas tersebut sudah pernah menjadi tempat pendaftaran yang dipilih oleh murid-murid homeschool. Dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar di perguruan tinggi ada bermacam-macam, tergantung dari permintaan universitas tersebut.
78% dari petugas pendaftaran universitas menduga bahwa murid-murid yang berasal dari homeschool dapat belajar dengan baik seperti murid-murid yang berasal dari sma biasa, atau bahkan bisa lebih baik dari mereka.
Tingkat kelulusan ketika berada di universitas juga lebih tinggi murid-murid yang berasal dari homeschool daripada murid-murid yang berasal dari sma biasa, 66,7% dibandingkan dengan 57,5%. Nilai yang diperoleh murid-murid homeschool juga lebih tinggi dibandingkan nilai yang diperoleh murid-murid sma biasa.
Berbagai universitas ternama di Amerika Serikat seperti Harvard dan juga Stanford memiliki banyak sekali lulusan yang berasal dari homeschool.
Ternyata murid-murid homeschool diperlakukan dengan sama seperti murid-murid sekolah biasa ketika mendaftar di perguruan tinggi. Bahkan prestasinya di universitas tidak kalah dibandingkan murid-murid sekolah biasa. Jadi, apakah Bunda tertarik menyekolahkan anak secara homeschool?
Oleh: Andrian Bayu Krisna